Mau belajar pengertian, ciri-ciri, jenis dan susunan paragraf narasi kini tidak lagi sulit. Karena siswa dapat mempelajarinya melalui buku bacaan. Masih kurang? Pembelajaran dapat dilakukan dengan metode online, melalui website. Namun daripada kesulitan mencari informasi yang lengkap tentang teks narasi, lebih baik singgah di sini untuk sejenak. Karena dalam kesempatan ini akan dibahas secara utuh seluruh hal terkaitnya.
Tidak melulu contoh, sebelum menuliskan sebuah teks atau paragraf anda harus memahami makna paragraf tersebut. Tujuannya, agar tidak ada kesalahan dalam pembuatan, terlebih saat tulisan dirasa cukup memadai. Namun setelah dipahami kembali tidak sesuai dengan makna teks. Mulai penasaran dengan pengertian, ciri-ciri, jenis dan susunan paragraf narasi? Lanjutkan pembacaan pada bagian yang selanjutnya.
Daftar Isi
Pengertian Paragraf Narasi

Sama seperti teks lainnya, penting untuk penulis memahami makna dari paragraf tersebut. Sehingga dapat memahami tujuan paragraf dibuat sebelum dibagikan pada orang lain. Paragraf narasi adalah sebuah karangan yang menerangkan secara rinci suatu peristiwa. Karangan dibuat sesuai dengan kronologi atau urutan waktu yang terjadi.
Tidak melulu berasal dari kejadian nyata, narasidapat dibuat dengan imajinasi atau karangan. Teks narasi yang berasal dari imajinasi atau karangan, dapat anda temukan dalam sebuah cerita fiktif, seperti novel, roman ataupun cerpen. Setelah memahaminya, waktunya menentukan topik narasi manakah yang akan dibuat dalam tulisan.
Ciri-Ciri Paragraf Narasi
Sudah memahami makna teks narasi? Kini waktunya memahami ciri-ciri paragaf jenis narasi, agar dalam pembuatannya tidak terjadi kesalahan. Berikut informasinya,
Unsur Utama
Dalam sebuah paragraf atau teks narasi, dibutuhkan tiga unsur utama. Tiga unsur ini adalah waktu, tokoh dan peristiwa. Tidak selalu harus ditempat yang sama, ketiganya dapat disesuaikan dengan alur cerita yang akan dibuat. Seluruhnya dibuat runut dan sejalan, agar menghasilkan sebuah teks narasi yang utuh.
Menyampaikan Informasi
Teks narasi yang dibuat, baik secara fiksi dan non-fiksi, memiliki tujuan tertentu. Di mana paragraf dibuat untuk menyampaikan informasi. Serta memberikan pengalaman yang berkesan untuk pembaca maupun pendengarnya. Karenanya dalam sebuah paragraf dibutuhkan tokoh, waktu maupun sebuah peristiwa.
Memuat Peristiwa
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teks narasi memuat sebuah peristiwa. Contohnya, dalam sebuah novel di paragraf awal akan menjelaskan tokoh utama dan usianya. Pada keadaan inilah tokoh utama mengalami sebuah keadaan buruk yang terjadi pada orang tuanya. Jika sebuah paragraf telah menjelaskannya, maka paragraf tersebut termasuk dalam teks narasi.
Setelah memahami ciri-cirinya, bagian selanjutnya akan menyampaikan tentang jenis dari paragraf ini. Apakah teks narasi memiliki banyak jenis? Apa saja jenisnya?
Baca juga : 5 Contoh Teks Prosedur Lengkap Dengan Strukturnya
Jenis Paragraf Narasi
Bagian selanjutnya dalam pembahasan pengertian, ciri-ciri, jenis dan susunan paragraf narasi adalah menjelaskan jenis paragaf narasi. Lantas, apa saja jenis yang dimaksud?
Artistik
Artistik adalah jenis paragraf yang dibuat untuk menyampaikan suatu pesan sebagai isi narasi. Karena berisikan sebuah pesan, penulisannya kerap dibuat dengan gagasan atau pendapat penulis. Namun sering pula disampaikan berdasarkan fakta. Jika anda berminat menulis paragraf jenis ini, disarankan membaca banyak referensi terlebih dahulu.
Ekspositoris
Inilah jenis paragraf yang paling banyak digunakan. Paragraf ini dibuat dengan maksud menceritakan sebuah peristiwa dengan maksud memberikan informasi. Biasanya dituliskan dalam kisah kehidupan seseorang. Anda dapat menemukannya dalam berbagai tulisan, seperti diari, biografi maupun autobiografi.
Informatif
Hampir mirip dengan ekspositoris, paragraf informatif juga memiliki tujuan untuk memberikan informasi. Namun tulisan dalam paragraf ini lebih rinci. Karena tujuan utama pembuatannya adalah menambahkan pengetahuan dan wawasan seluruh pembacanya. Contohnya, paragraf-paragraf dalam buku pelajaran.
Sugestif
Jenis paragraf yang terakhir adalah paragraf menggambarkan rangkaian peristiwa. Paragraf dibuat untuk merangsang khayalan pembaca teks. Tujuan pembuatannya adalah memberikan makna atas kejadian yang dialami dan membuatnya sebagai suatu pengalaman. Kebanyakan paragraf ini dapat ditemukan dalam dongeng atau cerita rakyat.
Tentukanlah tujuan pembuatan teks yang akan dibuat. Kemudian, ikuti susunan paragraf yang akan disampaikan dalam bagian berikutnya,
Susunan Sebuah Paragraf Narasi

Dalam sebuah teks narasi, anda harus memahami terdapat susunan yang diikuti. Jadi, paragraf yang dihasilkan adalah paragraf yang baik, adapun susunan yang dimaksud dapat disimak di sini,
Orientasi
Bagian awal sebuah teks narasi adalah bagian orientasi. Bagian ini berisi pengenalan akan tokoh, latar dan pengenalan cerita lainnya. Sampaikan dengan cara yang menarik, sehingga pembaca tertarik untuk membaca seluruh bagian bacaan.
Komplikasi
Dalam bagian selanjutnya anda perlu memasukkan problem dalam cerita. Konflik yang dimasukkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Penulis dapat memulainya dengan konflik kecil yang kemudian menyebabkan konflik yang lebih besar.
Resolusi
Panjangnya sebuah konflik akan diakhiri dengan sebuah pemecahan konflik. Bagian ini akan menandai bahwa cerita akan segera berakhir. Usahakan untuk tidak berbelit-belit, sehingga pembaca tidak bosan dan terus menyelesaikan cerita hingga akhir.
Koda
Bagian terakhir adalah bagian akhir paragraf yang berisi ending cerita. Bagian ini dapat dibuat dengan bahagia ataupun sedih. Semuanya disesuaikan dengan keinginan penulis, baik dirasakan secara nyata ataupun dirubah menjadi khayalan.
Paham seluruh pengertian, ciri-ciri, jenis dan susunan paragraf narasi? Kini waktunya anda membuat teks narasi sesuai keinginan. Untuk membantu, simaklah contoh-contoh lainnya, selagi memulai menulis. Serta usahakan agar tetap fokus dalam ide utama, agar tulisan nampak mengalir dan tidak memberi kesan lompat-lompat.