Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, Struktur Teks Prosedur

Kenalilah teks prosedur menjadi sebuah bacaan yang berisi informasi penting dalam melakukan sesuatu. Nah, ketahui seputar penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi, kaidah pembahasan dan strukturnya diinformasi ini. Yang memiliki sebuah informasi lebih detail sehingga dapat memahami infomasi lebih bermanfaat pastinya. Tentunya, jenis teks yang satu ini juga seringkali dipelajari dalam materi Bahasa Indonesia.

Dengan demikian maka akan lebih memudahkan banyak orang untuk mengetahui seputar informasi dengan langkah-langkah yang paling tepat untuk melakukan sesuatu. Pastinya juga dapat dijadikan sebagai pedoman recomended untuk melakukan beberapa tahapan dalam teks prosedur agar lebih mudah sesuai dengan tujuan yang paling tepat.

Pengertian Teks Prosedur

pengertian procedure text

Pengertian teks prosedur merupakan teks yang berisi cara, tujuan dan langkah-langkah untuk membuat dan melakukan sesuatu secara berurutan sehingga dapat menghasilkan tujuan yang diharapkan. Biasanya teks ini juga berupa tulisan yang tips atau tutorial untuk melakukan sesuatu.

Teks prosedur adalah teks yang berisi yang tulisannya selalu berhubungan dari awal hingga langkah terakhir-akhir kemudian setiap isinya terdapat keterangan agar mudah dipahami oleh pembacanya agar dapat melakukan cara yang dijelaskan.

Fungsi Teks Prosedur

Fungsi teks ini adalah memudahkan pembaca untuk mengikuti langkah atau perintah yang terdapat dalam teks dengan tujuan agar pada akhirnya pembaca dapat mencapai sesuai dengan keinginan. Perlu diketahui bahwa fungsi teks tersebut memang membantu sebagian besar orang untuk membuat sesuatu atau melakukan sesuatu dengan lebih mudah.

Struktur Teks Prosedur

struktur teks procedure

Sebelum mengenali teks ini lebih jauh lagi maka ketahui terlebih dahulu struktur teks. Ini dia seputar penjelasannya untuk Anda.

1. Tujuan

Di awal teks procedure biasanya terdapat tujuan sebagai pengantar umum yang menandakan apa yang akan dibuat, dilakukan dan memotivasi pembaca untuk melakukannya. Jadi, dalam membuat procedure text memang harus memiliki tujuan yang jelas agar hasilnya juga menjadi lebih maksimal sesuai dengan yang diinginkan.

Dengan demikian semua pembaca harus mengetahui terlebih dahulu tujuan pembuatannya agar dapat memiliki hasil yang tepat dan sama.

2. Bahan dan Alat

Struktur teks procedure yang selanjutnya yaitu terdapat bahan dan alat yang berisi rincian bahan dan alat yang digunakan dengan ukuran yang akurat sehingga dapat membantu menghasilkan hasil yang tepat. Tidak hanya tujuannya yang jelas, tetapi alat dan bahan yang digunakan juga harus tepat.

Bahan dan alat pastinya menjadi informasi yang cukup penting dalam teks procedure. Tanpa penjelasan tersebut pastinya tidak akan membuat para pembaca langsung paham mengenai apa yang harus disiapkan.

Terlebih lagi ketika teks procedure yang dibuat mengenai cara membuat makanan ataupun membuat berbagai kreasi pembuatan benda.

3. Langkah-langkah

Berikutnya didalam teks procedure juga terdapat langkah-langkah untuk melakukan sesuatu secara urut dan juga per tahap. Ketika membuat procedure text memang harus berdasarkan langkah yang tepat dan akurat agar membantu para pembaca benar-benar menghasilkan sesuatu yang bersifat maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

4. Penutup

Nah, dalam struktur procedure text juga terdapat bagian penutup yang berisi penekanan pada keuntungan dan ucapan selamat untuk melakukan sesuatu ataupun kegiatan. Dengan begitu maka teks prosedur tersebut dapat diakui kebenarannya.

Ciri Ciri Teks Prosedur

Masih belum memhami teks prosedur? Tak perlu khawatir adapun ciri-ciri teks prosedur yang diantaranya ada di bawah ini, yaitu:

1. Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif).

Ciri-ciri teks prosedur yang pertama yaitu menggunakan pola kalimat perintah yang memiliki makna untuk meminta dan memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Nah, teks prosedur yang menggunakan pola kalimat perintah ini biasanya memiliki tambahan partikel –lah.

Contoh dari penggunaan kalimat perintah atau imperatif yaitu potonglah, campurkanlah, aduklah, dan lainnya. Tujuan penggunaan kalimat perintah ini pastinya agar membuat para pembaca lebih memahami apa yang disampaikan oleh penulis.

2. Menggunakan kata penghubung (konjungsi)

Dengan adanya kata penghubung atau konjungsi pastinya bertujuan untuk menghubungkan antara kata satu dengan yang lainnya yang bisa juga digunakan sebagai penghubung waktu kegiatan yang bersifat kronologis. Contoh penggunaan kata hubung yaitu selanjutnya, berikutnya, kemudian, lalu, dan setelah itu.

Tanpa adanya penggunaan kata hubung tersebut pastinya tidak akan membuat langkah-langkah sehingga membuat penggunaan kata dalam teks menjadi kurang jelas. Dengan demikian maka sebaiknya gunakanlah kata hubung secara bergantian sehingga lebih bervariasi agar tidak terkesan monoton ataupun membosankan.

3. Menggunakan kata keterangan

Ciri-ciri teks prosedur yang berikutnya yaitu terdapat kata keterangan yang berfungsi untuk menyatakan rinci waktu, tempat dan cara yang akurat. Kegunaannya yaitu untuk menambahkan memberi keterangan pada kata lain. Contoh kata keterangannya yaitu penggunaan durasi menit, kemudian bisa juga contoh keterangan alat yaitu menggunakan pisau.

Nah, penggunaan kata keterangan tersebut pastinya memang bertujuan untuk memperjelas langkah-langkah yang harus dilakukan. Dengan demikian maka sebaiknya Anda memang harus menggunakan kata keterangan waktu, keterangan alat, dan keterangan tempat.

Dengan demikian pastinya akan membuat para pembacanya lebih mudah dalam memahami isi teks prosedur yang Anda sampaikan.

4. Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung.

Di dalam teks prosedur ternyata juga menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung. Penggunaan kalimat langsung berarti untuk menuliskan pendapat langsung dari penulis tersebut. Sedangkan, kalimat tidak langsung berarti menggunakan pendapat atau ungkapan dari orang lain.

Tujuannya tetap sama agar langkah-langkah yang dijelaskan dalam teks prosedur tersebut lebih mudah tersampaikan kepada setiap pembacanya.

5. Menggunakan kalimat saran dan larangan

Berikutnya, Ciri-ciri teks prosedur yaitu adanya kalimat saran dan larangan dalam teks prosedur. Contohnya, Campurkan adonan dengan mengaduknya secara rata. Jangan tambahkan air jika Adonan sudah bisa dibentuk.

Tentunya tujuan dalam menggunakan kalimat saran dan larangan tersebut yaitu agar hasilnya sesuai dengan objek yang diinginkan.

6. Menggunakan kriteria atau batasan tertentu

Dalam teks pembuatan makanan juga terdapat kriteria atau batasan tertentu yang menggunakan ukuran dalam memasukan berbagai bumbu. Contoh penggunaan kata dengan kriteria atau batasan tertentu dalam teks prosedur yaitu, tambahkan garam setengah sendok agar rasanya tidak terlalu asin.

Dengan begitu dapat dipastikan bahwa tujuan dari penggunaan kriteria dan batasan tertentu juga bertujuan agar hasil pembuatan makanan dengan beracuan pada teks prosedur bisa berhasil sesuai dengan yang diinginkan.

7. Berisi pemberian informasi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan teks prosedur yaitu untuk memberikan infomasi sehingga kata-kata yang terdapat di dalamnya berfungsi untuk menjelaskan suatu hal-hal yang penting berdasarkan urutan atau langkah-langkah yang tepat agar hasilnya juga sangatlah maksimal sesuai dengan yang diharapkan oleh pembacanya.

Jika tidak berisi informasi mengenai cara membuat sesuai, cara memainkan sesuatu, dan cara melakukan sesuatu maka teks tersebut tentunya tidak dapat dikatakan sebagai teks prosedur.

8. Berisi langkah yang terperinci

Ketika membuat teks ini, maka harus menjelaskan langkah-langkahnya secara terperinci sehingga akan memudahkan para pembaca lebih memahaminya ketika menjalankan beberapa langkah-langkah yang terdapat dalam teks tersebut. Jadi, ketika membuat teks ini janganlah meggunakan kata-kata yang menuju ke gambaran umum, karena tidak bisa memberikan seputar informasi yang lebih mendetail.

Dengan demikian maka sebaiknya Anda memang harus lebih rinci dan detail dalam memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat sesuatu, memainkan alat musik, dan juga dalam melakukan beberapa aktivitas.

9. Menggunakan akhiran -i dan –kan

Ciri-ciri teks prosedur yang terakhir yaitu menggunakan akhiran –i dan –kan yang bisa ditambahkan dalam kalimat imperatif maupun kalimat perintah. Perhatikan bahwa akhiran –i bisa dijadikan sebagai kata perintah. Contohnya yaitu Tabur-i yang memberikan perintah untuk menamburkan.

Sedangkan akhiran –kan juga bisa berfungsi sebagai kata perintah yaitu untuk memperjelaskan langkah yang harus dilakukan. Contohnya, Tabur-kah yang artinya juga sama dengan kata yang mendapatkan akhiran –i. Dengan demikian tentunya sangatlah mudah bukan dalam membedakan adanya akhiran –i dan akhiran –kan.

Macam – Macam Teks Prosedur

Sudahkah Anda mengetahui macam-macam teks procedure? Jika belum mengetahuinya maka simaklah seputar list yang terdapat di bawah ini.

1. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana merupakan teks yang berisi langkah-langkah sederhana yang digunakan dalam 2-4 langkah saja dalam melakukannya. Contohnya, teks procedure cara login facebook. Dengan demikian maka akan memudahkan banyak orang melakukan log in facebook.

Tentunya, teks procedure sederhana menggunakan kata-kata yang sangat simple dan sederhana agar para pembacanya lebih mudah memahami langkah yang harus dilakukan tanpa menggunakan banyak kata dengan akhiran –i maupun –kan.

2. Teks Prosedur Kompleks

Jenis teks prosedur yang kedua yaitu teks procedure kompleks yaitu teks yang memuat atau berisi banyak langkah dalam melakukan suatu aktivitas membuat sesuatu ataupun melakukan sesuatu.

Contohnya yaitu teks prosedur cara membuat sambal balado, , cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp dan juga cara mengajukan pembuatan kartu SIM.

Dengan langkah-langkah yang cukup panjang biasanya juga memuat banyak kata perintah, kata keterangan, kata berakhiran –i dan berakhiran –kan. Pastinya hal tersebut memudahkan para pembaca dalam mengaplikasikan atau mempraktekannya secara langsung.

3. Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol merupakan teks yang pada setiap langkahnya dapat diubah sehingga teks prosedur tersebut memang tidak harus runut. Meskipun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama sehingga sangatlah fleksibel. Masih bingung? Ini dia contohnya:

Cara Memasak Mie Instan

  1. Masukkan Mie Instan pada air yang sudah mendidik.
  2. Taburkan Bumbu.
  3. Tunggu sampai Matang dalam wakt sekitar 7 menit

Atau Anda juga bisa mengubahnya menjadi menambahkan bumbu ketika mienya sudah matang di piring. Tentunya, Anda bisa melakukan teks prosedur tersebut sesuai dengan yang diinginkan.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Berikutnya, Anda juga harus mengetahui kaidah kebahasaan teks prosedur, ini dia seputar informasinya.

1. Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif yaitu kalimat perintah yang memilki fungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Seperti yang sudah dijelaskan dalam ciri-ciri teks prosedur sebelumnya maka Anda bisa menggunakan kalimat imperatif agar para pembaca lebih mudah dalam memahami apa yang disampaikan.

Dengan demikian pastinya akan lebih memudahkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan diharapkan.

2. Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif merupakan suatu kalimat pernyataan yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi. Biasanya teks deklaratif dijumpai dalam teks berita, tetapi ketahui juga bahwa dalam teks prosedur juga terdapat kalimat deklaratif yang berfungsi untuk memberikan informasi sehingga pembaca dapat melakukan langkah-langkah teks prosedur dengan tepat.

3. Kalimat Interogatif

Berikutnya juga terdapat kalimat interogatif yang berisi pertanyaan tentunya yang berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Biasanya kalimat interogatif ini terdapat pada paragraf awal atau bahkan juga bisa terdapat hanya pada bagian judul teks prosedurnya saja sehingga akan lebih menekankan bahwa teks tersebut memang dibuat dengan benar yang bersifat sangatlah akurat.

4. Konjungsi Temporal

Di dalam ciri-ciri teks dari prosedur ini, juga terdapat konjungsi temporal yang merupakan kata hubung untuk menunjukkan hal secara kronologis yang berupa waktu kejadian ataupun peristiwa. Nah, contohnya penggunaan konjungsi temporal yaitu untuk menghubungkan kalimat satu dengan lainnya sehingga langkah-langkah dalam teks tersebut menjadi lebih urut.

Contoh kalimat konjungsi yaitu kemudian, setelah itu, selanjutnya, lalu, dan berikutnya. Dengan adanya kata konjungsi pastinya langkah dalam teks ini agar menjadi lebih jelas dan tepat.

5. Verba material dan tingkah laku

Verba material merupakan verba yang menunjukkan perbuatan yang mengacu pada tindakan dengan tujuan agar tujuan dalam teks tersebut menjadi lebih mudah untuk dipahami. Masih belum memahami apa itu verba material? Ketahui contonya yaitu potonglah ubi itu, masukan air kedalam wadah.

Nah, sedangkan untuk verba tingkah laku memang lebih mengacu kepada sebuah tindakan berdasarkan ungkapan. Contohnya, tunggu kira-kira 5 menit, tetap pertahankan, tunggu sampai matang, dan lainnya.

Dengan adanya verba material dan tingkah laku pastinya akan lebih memudahkan pembaca untuk memahaminya.

6. Partisipan manusia

Partisipan manusia dalam teks ini bertujuan untuk mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut agar dapat membantu langkah-langkahnya. Contoh penggunaan partisipan manusia yaitu adanya kata Anda. Dengan adanya tambahan kata partisipan manusia bertujuan agar lebih berkesan fleksible dan simple dan tidak memberikan kesan yang monoton.

Sebenarnya tidak wajib atau mengharuskan adanya partisipan manusia, tetapi dengan adanya kata tersebut memang akan lebih membuat kata-katanya terkesan sederhana tetapi mudah dipahami.

7. Bilangan penanda

Bilangan penanda atau yang dikenal dengan penomoran ini termasuk ciri-ciri teks dari prosedur bertujuan untuk mengurutkan antara langkah satu dengan lainnya. Dengan demikian maka akan semakin memudahkan pembaca dalam memahami setiap urutan dari langkah yang terdapat di dalam teks procedure.

Contoh Teks Prosedur

Apabila belum juga memahami teks ini dari ulasan di atas, maka ketahuilah contoh teks yang terdapat di bawah ini.

Cara Membuat Celengan dari Botol Aqua Bekas

Ingin tahu cara membuat celangan dari botol aqua bekas untuk mengasah kreativitas? Ini dia seputar penjelasannya.

Alat dan Bahan”
Botol Aqua
Kain Flanel
Gunting
Lem Bakar

Langkah-Langkah:
  1. Potong Botol Aqua menjadi 2 bagian
  2. Buatlah Lubang di Bagian Atas
  3. Pasangkan kembali bagian atas dan bawah botol aqua
  4. Tempelkan kain flanel dengan lem bakar dengan kreasi sendiri
  5. Kreasikan sampai berbentuk karakter yang diinginkan, seperti lebah atau bisa juga membuat celengan berbentuk mobil-mobilan.

Lakukanlah dengan rapi, jangan tergesa-gesa agar hasilnya bagus dan sesuai dengan yang diinginkan. Jika tidak rapi maka akan membuat hasil celengan kurang bagus.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi dan struktur teks prosedur. Ini merupakan tulisan yang cukup lengkap kami berikan untuk Anda. Semoga bermanfaat!

error: Content is protected !!